Pengalaman Tes IELTS di British Council Jogja 2022

Hai semuanya! Apa kabar? :D semoga sehat selalu ya. Aku lagi di Indonesia nih karena kemarin habis ikut tes IELTS di BC (British Council) cabang CILACS Jogjakarta. Tujuan aku ikut tes IELTS kemarin tuh karena aku butuh sertifikat (atau disebut juga dengan TRF) IELTS dengan skor minimal B1 untuk pengajuan ijin tinggal di Denmark. Rencananya besok bulan Februari aku mau kembali ke Denmark dan menetap selamanya di sana.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa penyelenggara tes IELTS antara lain: IALF, British Council, dan IDP. Aku pilih BC karena lawyer kami di Denmark menyarankan untuk ambil tes IELTS di BC saja. Sebenarnya selain tes IELTS, imigrasi Denmark memberikan beberapa opsi lain (alternatif) antara lain: TOEFL IBT, atau tes bahasa Denmark level A1. Karena aku belum lancar bahasa Denmark (dan belum PD), jadi aku memutuskan untuk pilih yang bahasa Inggris saja. 

Oke kembali ke judul, kemarin aku pilih lokasi di Jogja karena dekat dari rumahku. Cara daftarnya klik di sini lalu isi semua data yang diminta, setelah itu pilih tempat tes (pilihannya ada di beberapa kota: Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, dll kurang hafal), setela itu langkah terakhir adalah melakukan pembayaran. Untuk pembayaran sendiri mereka nerima dari kartu kredit dan DokuDoku, kemarin aku nyoba bayar pakai kartu debit yang berlogo Visa dan MasterCard namun ditolak, akhirnya aku bayar pakai kartu kredit punya suamiku. Biaya tes nya sebesar Rp. 3,000,000 (tiga juta rupiah). Mahal kan wkwkwkwkwk tapi nggak mahal sihhh menurutku soalnya demi hidup bareng suami wakakakakaka. Kalau hasil tes tidak memuaskan, kamu harus daftar dan bayar lagi sampai hasil memuaskan :D

Aku sendiri kemarin nggak ada persiapan apapun karena skor B1 itu super gampang buat rata-rata orang.

Hari-H Tes
Setibanya di lokasi (CILACS UII, Jogja), aku langsung diarahkan oleh sekuriti ke depan ruang tes, ada beberapa peserta tes yang sudah datang sebelum aku. Oh iya, kamu harus banget datang maksimal 30 menit sebelum tes dimulai yahhh karena ada per-registrasi atau yang kita sebut daftar ulang. Setelah uduk beberapa menit, ada petugas yang meminta ID card aku dan konfirmasi jenis IELTS yang aku ikuti (aku ambil yang General Training), aku pakai ID card jenis Paspor ya karena sertifikatnya mau aku pakai di luar negeri. Setelah konfirmasi oleh petugas selesai, aku diminta masuk ke ruang rekam foto, di situ aku difoto dan diminta konfirmasi ulang data-dataku apakah sudah benar atau belum dan diminta tanda tangan.
Setelah selesai, aku disuruh masuk ke ruang tes. Di sinilah tes dimulai :))
Jadi, IELTS itu ada beberapa bagian: mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara.
Tes pertama dimulai dengan sesi mendengarkan, waktunya adalah 30 menit, setiap dialog hanya dibacakan satu kali, tanpa pengulangan dan tanpa jeda. Jadi pastikan kalian benar-benar fokus.
Tes kedua yaitu membaca, ada sekitar 40 soal dan 4 bacaan super panjangggg, kalian hanya diberi waktu 1 jam untuk menjawab soal-soal tersebut.
Tes ketiga yaitu menulis, kalian akan diminta menulis 2 essay panjang dalam waktu 1 jam. Essay yang pertama itu mudah banget guysss yaitu nulis surat ke temen sendiri, kemarin aku dapat topik untuk menulis surat ke temanku menawarkan tiket konser yang tidak jadi aku pakai karena berhalangan datang. Untuk essay kedua aku diminta nulis essay yang temanya revolusi barat dan pengaruhnya terhadap industri di Asia. Wohoooooo pusing banget yang kedua tuhhh wkwkwkwk, nyesel banget ngerjain yang essay pertama dulu. Kalian harus menyelesaikan essay yang kedua dulu ya mumpung pikirannya masih seger wkwkwkwk. Essay pertama minimal 150 kata dan essay kedua minimal 250 kata, gampang banget sih kalo soal words count tuh, yang susah itu menghindari pengulangan kata (repetisi).
Oh iya, waktu tes mendengarkan dan membaca, soal-soalnya TIDAK BERUPA PILIHAN GANDA SEMUA, ada yang kalian harus nulis sendiri jawabannya jadi harus fokus ya.
Setelah tes mendengarkan, membaca, dan menulis selesai, akan ada istirahat selama 1 jam, aku pakai waktu istirahat itu untuk refreshing pikiran alias sosmed-an wkwkwkwkwk
Fasilitas di ruang tes nya bagus kok, memadai dan tenang banget suasananya padahal di luar berisikkk tapi nggak kedengaran dari dalam. Headphones nya enak buat listening, nggak kemresek gituuu, sayangnya keyboardnya masih berisik bunyi tapi kalian bisa pake headphones biar nggak kedengaran berisik keyboardnya kok.
Selama tes, kalian nggak boleh ke toilet atau keluar di 10 menit terakhir ya, dan kalau mau buang air, kalian akan ditemani oleh petugas tes sampai toilet dan sampai kembali ke ruang tes lagi. Plus, kalian juga nggak boleh ya bawa tempat air minum yang tidak transparan, harus wajib yang transparan, bahkan ada tulisan pun tetap nggak boleh, tapi mereka nyediain air minum kok, tenang aja.
Setelah istirahat selesai, kalian akan diminta kumpul ke ruang foto untuk menunggu giliran tes berbicara, oh iya kalau ambil tes IELTS di CILACS, kalian tes berbicara ya via video call ya, bukan langsung face to face. Pengujinya adalah bule, kemarin bule yang nguji aku sih cowok masih muda, rambutnya pirang :D aksennya British kental tapi gampang sih bagiku HAHAHAHA
Waktu tes berbicara, kalian akan diminta memperkenalkan diri, memperkenalkan kota kalian, lingkungan tinggal kalian, tetangga, fasilitas kota, dll, lalu sesi berikutnya kalian akan diminta berbicara full tanpa jeda selama 2 menit dengan topik yang ditentukan mereka. Kemarin aku mendapat topik seberapa penting feminisme di Indonesia. Kalian akan dikasih kertas dan diberi waktu 1 menit untuk menulis kerangka berbicara kalian. Gampang menurutku, bulenya juga nggak jutek jadi enak ngobrolnya kayak ngobrol sama temen.

Setelah tes selesai, kalian boleh pulang. Hasil tes akan keluar di website British Council 5 hari setelah tes dan sertifikat akan langsung dikirim ke alamat kalian. Sertifikatku kemarin sampai ke Solo 2 hari setelah hasil tes keluar di website dan dikirim menggunakan kurir RPX. 


Overall, aku rekomendasikan untuk ambil tes IELTS di British Council Jogjakarta (CILACS UII) karena petugasnya ramah-ramah dan hasil tes dikirim sangat cepat (hasil tes dikirim dari Jakarta ya, bukan Jogja hehehe). Sekian, semoga bermanfaat. :)

Comments

Popular posts from this blog

BioAqua, Aman Tidak? (Baca jadi Pinter)

Cara Membuat VISA SCHENGEN Denmark Lolos 3 Bulan (Visa Schengen Pertama)