Cara Membuat VISA SCHENGEN Denmark Lolos 3 Bulan (Visa Schengen Pertama)

Halo semuanya, udah lama nggak ngeblog jadi lupa-lupa ingat gimana caranya edit ini itu hehehe. Akhirnya ada niat buat bikin tulisan lagi nih setelah lama banget vakum dari dunia blogspot, maklum (sok) sibuk sama dunia nyata.

Langsung saja ya, di postingan kali ini aku mau berbagi caranya bagaimana cara mengajukan permohonan Schengen Visa via Kedutaan Denmark dan lolos 3 bulan tanpa pekerjaan. Enak banget nggak tuh? Apalagi ini Schengen Visa pertamaku :) hehehe

Penampakan Schengen Visa via Denmark

Kemarin sepulang dari Turki aku nekat banget langsung ajuin Visa Schengen tanpa pulang ke Solo dulu. Kan pikirku wah mumpung di Jakarta kan, karena dari Solo ke Jakarta tuh butuh ongkos dan musim pandemi gini aku harus antigen, PCR, dll menurutku itu ribet apalagi kalo misal pesawatnya buat ke Jakarta delay, huhuhu. Jadi mumpung di Jakarta ya udah deh langsung tancap gas aja TANPA PERSIAPAN apapun dari Solo :) karena aku bawa laptop dan semuuuuuuaaaaa dokumen yang dibutuhkan sudah ada scan-nya di laptopku. Aku orangnya selalu scan semua dokumen pentingku dan aku simpan di laptop.

Aku apply visa sendiri (tanpa agen) tanggal 2 Februari 2022 (2/2/22) tanggal cantik banget! Tempat apply Schengen Visa Denmark cuma ada di Mall Kuningan City, Jakarta ya teman, jadi harus ke Jakarta.
Oh iya, sebelum teman-teman berpikir untuk menggunakan jasa agen saja, lebih baik ajukan visa sendiri yah, karena pakai agen ataupun tidak, teman-teman TETAP HARUS ke Jakarta untuk biometrik (rekam wajah, foto, sidik jari). Pakai agen pun tidak menjamin visa lolos yah karena keputusan Visa tetap di tangan Kedutaan.

Visa yang aku ajukan kemarin adalah LDR VISA (visiting fiance), jadi aku pakai tunanganku untuk jadi sponsornya. Perlu dicatat, banyak yang bilang kalau visa dengan sponsor atau undangan itu tidak perlu mencantumkan rekening koran, hal ini salah besar JANGAN dipukul rata ke semua negara Schengen karena kalau mengajukan visa lewat Kedutaan Denmark, teman-teman masih HARUS mencantumkan rekening koran teman-teman dengan minimal saldo akhir sesuai permintaan Kedutaan. Apabila teman-teman akan tinggal di hotel, maka per hari harus ada 500DKK, namun apabila teman-teman akan tinggal di rumah sponsor, maka per hari harus ada 350DKK. DKK adalah singkatan dari Danish Kroner. Konversikan sendiri ke Rupiah sesuai kurs saat ini ya dan dikalikan dengan durasi tinggal yang teman-teman minta ke Kedutaan. Boleh kok dicek sendiri ke website Nyidanmark atau tanya langsung ke Kedutaan kalau tidak percaya, karena aku kemarin dapat e-mail dari VFS diminta untuk mencantumkan rekening koran dengan minimal saldo akhir 350DKK X 89 hari.

Visa Schengen ini sendiri adalah dokumen yang mengijinkan teman-teman buat masuk ke wilayah Schengen (Austria, Belgium, Czech Republic, Denmark, Estonia, Finland, France, Germany, Greece, Hungary, Iceland, Italy, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Malta, Netherlands, Norway, Poland, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spain, Sweden, and Switzerland) secara bebas tetapi berdurasi. Maksudnya bebas itu, misal aku kan punya Visa Schengen via Denmark, aku tetap boleh dan bisa masuk negara-negara Schengen lainnya seperti Jerman contohnya, tanpa harus mengajukan Visa Schengen via Jerman, dan berdurasi itu adalah durasi tinggal di wilayah Schengen yang terbatas, maksimal 90 hari yah untuk Short Stay Visa (Visa Jangka Pendek) atau Visa Type C (disebut juga visa turis atau visa kunjungan dengan sponsor). Lalu kenapa aku cuma dapat 89 hari tinggal? Karena memang sengaja aku ajukan untuk 89 hari aja :) 

Sebelum ke persyaratan, kondisiku saat apply visa adalah sebagai berikut:
1. Pengangguran
2. Tidak ada pemasukan sama sekali kecuali uang jajan tiap bulan dari ayang :p
3. Tidak sedang sekolah/menempuh pendidikan apapun
4. Aset hanya BPKB motor atas namaku sendiri
5. Stamp visa di paspor cuma dari Turki (tinggal di Turki selama 1 bulan sama tunanganku hehehe)
6. Cuma baru bertemu in person sebanyak 2X dengan tunanganku
7. Baru menjalin hubungan selama 1 tahun dengan tunanganku saat mengajukan Visa Schengen ini

Persyaratan pengajuan Visa Schengen lewat Denmark.
TIDAK PERLU MENERJEMAHKAN DOKUMEN APAPUN.
Dari Applicant (orang yang melakukan pengajuan Visa):
1. FC KTP
2. FC halaman biodata Paspor
3. FC Akta Lahir
4. FC Visa Schengen sebelumnya beserta stamps-nya (aku tidak lampirkan karena tidak punya)
5. FC KK
6. Rekening koran 3 bulan terakhir dengan saldo minimal sesuai durasi tinggal yang diajukan (sudah aku jelaskan di atas)
7. Surat referensi bank 
8. FC surat keterangan kerja & NPWP (aku tidak lampirkan karena pengangguran)
9. Slip gaji 3 bulan terakhir (aku tidak lampirkan karena pengangguran)
10. Pas foto 3.5 X 4.5 cm dengan latar belakang putih dan proporsi kepala 70% sebanyak 3 lembar
11. FC semua aset yang dimiliki (contoh: sertifikat tanah, aku cuma lampirkan FC BPKB motor atas namaku sendiri) yang dilampirkan ini atas nama teman-teman sendiri ya bukan punya orang tua
12. Tiket pesawat PP yang belum dibayar (Kedutaan Denmark TIDAK menyarankan untuk melampirkan tiket yang sudah dibayar, maka dari itu hanya butuh bukti confirmed booked ticket aja)
13. Asuransi perjalanan yang mengcover Covid19 dan mengcover semua area Schengen dengan nilai pertanggungjawaban minimal 30,000 EURO
14. Sertifikat vaksin dosis 3 atau bukti pernah terinfeksi Covid19 sebelumnya dengan syarat tertentu, baca di sini untuk syaratnya
15. Paspor asli (paspor teman-teman akan nginep di Kedutaan sampai dapat jawaban pengajuan Visa diterima atau ditolak, dan akan dikirimkan kembali ke alamat teman-teman jika sudah selesai, jangan khawatir)
16. Isi formulir di Applyvisa, bayar sebesar sekitar Rp. 1,400,000 dan print. Teman-teman harus bikin akun dulu di website Applyvisa, lalu login dan mulai melakukan pengisian formulir, kemudian bayar dan cetak deh receipt dan formulirnya

Dari Sponsor:
Karena aku menggunakan sponsor perorangan, jadi persyaratan dari sponsor yang aku tulis ini sponsor perorangan ya, bukan sponsor yang berupa perusahaan atau sekolah.
1. FC halaman biodata Paspor
2. FC rekening koran 3 bulan terakhir
3. FC slip gaji 3 bulan terakhir
4. FC surat kepemilikan rumah 
5. FC Sygesykringkort
6. FC Kørekort
7. Print surat undangan VU2 online, cek di Nyidanmark buat cara bikinnya, jangan lupa minta Kvittering untuk dimasukkan ke formulir pengajuan visa di persyaratan dari applicant no 16
8. Surat undangan yang ditulis sponsor sendiri dan ditandatangani
9. FC Straffeattest
10. Surat deklarasi hubungan dari website Coronasmitte (Relationship Declaration Letter)

Persyaratan Berdua:
Karena aku mengajukan Visa LDR atau Sweethearrt Visa, maka aku harus melampirkan bukti-bukti hubunganku dengan tunanganku yang berupa:
1. Foto-foto kami berdua selama bertemu di dunia nyata, diberi keterangan di mana dan kapan
2. Boarding pass dan tiket PP kami selama kami bertemu (ada gunanya juga koleksi boarding pass :p)
3. Invoice hotel/apartemen yang kami tinggali selama kami bertemu di dunia nyata (nama berdua)
4. Receipt uang transferan dari tunanganku buat aku tiap bulan (3 bulan terakhir aja yang dicantumkan)
5. Screenshots chat kami (hanya yang meaningful saja, tidak semua chats dari awal sampai akhir)
6. Cover letter untuk bukti-bukti di atas berupa rangkuman kecil bagaimana kami kenal sampai hubungan kami detik ini, ditandatangani berdua dan dijadikan cover

UPDATE APRIL 2022:
Per Maret 2022, Denmark MENGHAPUS semua persyaratan masuk yang berkaitan dengan Covid19, jadi untuk mengajukan visa sekarang tidak perlu mencantumkan persyaratan dari applicant no 14 dan persyaratan dari sponsor no 10. Masuk Denmark pun tidak dimintai Relationship Declaration Letter, PCR, sertifikat vaksin. Di Denmark sudah bebas masker.

Semua persyaratan di atas dicetak (print) lalu membuat janji temu di website VFS Denmark in Jakarta. Caranya bikin janji temu itu teman-teman bikin akun dulu ya di VFS Denmark in Jakarta terus login, dan bikin janji temu. Oh iya, berbeda dengan Schengen Visa via Belanda/Netherlands, untuk membuat janji temu di VFS Denmark itu SANGAT MUDAH karena slot selalu kosong hahaha jadi mending kumpulin dulu deh dokumen-dokumen yang dibutuhkan, baru buat janji temu. Jangan lupa print juga bukti janji temu yang sudah dibuat ya.

Setelah itu, datang ke VFS Mall Kuningan Jakarta Selatan dengan membawa SEMUA DOKUMEN yang sudah diprint, dan membawa uang tunai minimal Rp. 500,000 untuk membayar jasa VFS nya. VFS Kuningan hanya menerima uang tunai, tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit ataupun kartu debit. Kemarin waktu aku mengajukan Visa, aku membayar sekitar Rp. 370,000 untuk jasa VFS nya sekalian ongkos kurir buat antar Paspor ke rumahku di Solo, Jawa Tengah.

Pengalamanku kemarin, Schengen Visa via Denmark selesai hanya dalam 2 hari kerja, dan kembali ke aku tanggal 8 Februari. Cepet banget kan? Meski banyak yang bilang kalau Denmark pelit kasih durasi tinggal, menurutku itu mitos banget karena nyatanya aku dapet 3 bulan loh, dan cepet banget granted-nya.

Sekian, semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

BioAqua, Aman Tidak? (Baca jadi Pinter)

Syarat dan Cara Menikah di Luar Negeri [Denmark] sampai Legalisir ke KBRI